3 Berita Hangat Soal Pilkada 2024 di Maluku Utara

Pilkada Serentak 2024. Foto: PNGTree

TERNATE – Beberapa hari terakhir masyarakat Maluku Utara disuguhkan beberapa informasi menarik berkaitan dengan Pilkada Serentak 2024.

Selain informasinya yang menarik, isu yang berkembang di tiga hari terkahir ini juga mengundang banyak pendapat-pendapat dari kalangan masyarakat Maluku Utara.

Sebagaimana diketahui, pemilihan kepala daerah baik gubernur, bupati dan walikota akan diseleggarakan 27 November 2024 secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk Maluku Utara.

Mendekati hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, tak sedikit isu-isu beredar di media sosial. Saling hujat menghujat tak bisa lagi dihindarkan dari masing-masing pendukung.

Lebih dari itu, tidak sedikit pula beredar informasi di media sosial yang terindikasi hoaks alias belum teruji kebenarannya.

Terlepas dari itu, isu Pilkada di Maluku Utara memang selalu menarik untuk disimak. Berkenan dengan hal tersebut, kami akan merangkum 3 berita hangat di Pilkada Maluku Utara.

1. Camat Morotai Selatan Barat Diduga Bagi-bagi Duit

Belum lama ini publik Maluku Utara dihebohkan dengan beredarnya video di media sosial. Video tersebut memperlihat Camat Morotai Selatan Barat berinisial PS yang diteriaki sejumlah warga.

Belakangan diketahui, insiden tersebut terjadi di Desa Wayabula, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Pulau Morotai, pada Minggu (24/11/2024) malam WIT.

Dalam tayangan video yang beredar, PS terlihat mengenakan kaos berwarna abu-abu dibalut celana pendek. Ia terlihat keluar dari salah satu rumah warga.

Saat keluar dari rumah tersebut, PS langsung diteriaki sejumlah warga yang sudah berkumpul. PS nyaris dihakimi warga setempat beruntung dapat diamankan dengan cepat.

Menurut informasi yang dihimpun, insiden tersebut terjadi bukan tanpa alasan, dimana PS yang diketahui berada di rumah salah satu kepala desa diduga bagi-bagi uang untuk paslon gubernur dan wakil gubernur tertentu.

Kendati demikian, informasi terbaru menyebutkan, kalau video yang beredar soal dugaan bagi-bagi uang tak melibatkan paslon gubernur dan wakil gubernur tertentu.

2. Pj Sekda Provinsi Maluku Utara Diduga Terlibat Politik Praktis

Selain ramainya dugaan bagi-bagi uang yang dilakukan Camat Morotai Selatan Barat, publik juga dihebohkan dengan beredarnya foto yang tersebar di WhatsApp Grup (WAG).

Foto yang beredar pada Minggu (24/11/2024) itu memperlihatkan sebuah pesan bergambar salah satu paslon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara yang dikirim Pj Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah dalam sebuah WAG.

Pesan gambar itu dikirim atas nama AKA ABDULLAH. Terlihat, pesan bergambar salah satu paslon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara itu mendapat respons dari anggota grup, mulai dari respons simbol jempol, bentuk hati, hingga simbol emoji dua tangan menempel.

Dugaan terlibatnya Pj Sekda Provinsi Maluku Utara dalam politik praktis mendapat perhatian banyak kalangan, tidak sedikit yang mengkritik tindakan Abubakar Abdullah.

Pesan bergambar yang diduga dikirim Pj Sekda Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah. Foto: Istimewa

Terlebih dia adalah seorang ASN yang sudah barang tentu harus menjadi contoh untuk ASN yang lain untuk menjunjung tinggi netralitas dalam Pilkada Serentak 2024.

Berkenan dengan itu, Bawaslu Maluku Utara akan menelusuri lebih lanjut dugaan keterlibatan politik praktis Pj Sekda Provinsi Maluku Utara.

“Terkait dugaan yang dilakukan Pj Sekda itu, Bawaslu memutuskan dijadikan informasi awal untuk dilakukan penelusuran oleh tim penelusuran,” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Maluku Utara, Sumitro Muhamadiyah.

Sumitro menyebutkan, sesuai Perbawaslu Nomor 9 Tahun 2024 perubahan atas Perbawaslu Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, penelusuran akan dilakukan selama 7 hari.

“Mohon kiranya teman-teman media dan masyarakat bersabar dan mempercayakan penanganan dugaan pelanggaran pemilihan ini, kepada Bawaslu Maluku Utara,” harap Sumitro.

3. Viral Video Money Politic di Sanana Kepulauan Sula

Terbaru, masyarakat Maluku Utara dihebohkan dengan sebuah video berdurasi 59 detik yang tersebar di WAG. Video tersebut memperlihatkan terjadinya penggerebekan di salah satu hotel.

Dalam video menunjukkan masyarakat menggerebek orang diduga tim sukses dimana membawa uang tunai ratusan juta rupiah. Dalam video itu, masyarakat berteriak tim sukses nomor urut 3.

Dengan cepat video itu tersebar di WAG diikuti narasi yang menyebutkan kalau peristiwa tersebut terjadi di Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, dimana yang digrebek adalah tim sukses dari salah satu paslon gubernur Maluku Utara nomor urut 3.

“DI DUGA TIM SUKSES MUH KASUBA DI PULAU SULA SANANA ,TERLIBAT POLITIK UANG DENGAN RATUSAN JUTA RUPIAH DI HOTEL GALAKSI SANANA KEPULAUAN SULA.PROVINSI MALUKU UTARA.BARANG BUKTI DAN OKNUM DI AMANKAN PETUGAS KEAMANAN UNTUK DI PROSES SECARA HUKUM hingga berita ini di turunkan telah cukup bukti secara hukum,” demikian narasi di video tersebut.

Tangkapan layar video viral. Foto: Istimewa

Usut punya usut, video tersebut bukan terjadi Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula melainkan di Kepulauan Tanimbar, Maluku. Insiden itu terjadi pada Senin (26/11/2024) dini hari.

Dimana, Polres Kepulauan Tanimbar menangkap tiga orang di salah satu kamar hotel Galaxi Saumlaki berinisial OS, DD, dan AS yang diduga tim sukses paslon bupati dan wakil bupati Kepulauan Tanimbar nomor urut 3 yaitu Ricky Jauwrisa – Juliana Chatarina Ratuanak.

Mengutip primarakyat.com, ketiga orang tersebut ditangkap dengan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp100 juta, 1 unit laptop dan daftar nama-nama penerima uang. 

Dengan begitu, video yang menarasikan terjadinya money politic yang dilakukan salah satu paslon gubernur Maluku Utara dan terjadi di Sanana adalah keliru alias hoaks.

(tae/tae)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan