Jelang Pencoblosan, Bawaslu Maluku Utara Minta Warga Waspada Isu Hoaks dan SARA

TERNATE – Pilkada Serentak 2024 di seluruh Indonesia tinggal beberapa hari lagi. Bawaslu Maluku Utara (Malut) meminta warga tetap waspada dan tidak terprovokasi dengan isu SARA, hoaks, ujaran kebencian dan kampanye hitam di beredar media sosial.
Ketua Bawaslu Maluku Utara Masita Nawawi Gani meminta, masyarakat di 10 kabupaten/kota Maluku Utara agar cerdas memilah informasi yang beredar di publik dengan tidak gampang terprovokasi dengan konten berbau isu SARA, ujaran kebencian, hoaks pada masa tenang.
Karena jika masyarakat terprovokasi dengan isu yang beredar, maka hal tersebut hanya akan memecah belah kerukunan dan dapat mengganggu proses Pilkada Serentak 2024 yang tengah berjalan.
“Kami imbau warga waspada dengan konten isu SARA, hoaks jelang pungut hitung. Tetap jaga kerukunan supaya Pilkada bisa berjalan jujur, adil dan bermartabat,” ujar Masita di Ternate, Senin (25/11/2024).
Dia mengatakan, semua pihak harus ikut berpartisipasi mengawasi masa tenang Pilkada jelang pencoblosan, baik secara langsung maupun melalui media soal.
Masita pun menyampaikan, bila menemukan informasi yang tidak benar maka segera dilaporkan ke Tim Satgas Saiber Bawaslu Maluku Utara, agar dapat ditindaklanjuti sesuai regulasi maupun akun yang bersangkutan dapat dihapus.
“Kami sudah punya tim siber yang bekerja keras mengawasi akun dan grup yang menyebarkan konten SARA, hoaks dan ujaran kebencian. Karena itu bila ada informasi seperti ini warga bisa melaporkan secara langsung dan akan ditindaklanjuti dan berupaya penghapusan akun maupun secara hukum jika ada unsur pidananya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Masita juga mengajak warga menolak politik uang dan ikut berpartisipasi melaporkan dugaan politik uang yang dilakukan oleh paslon tertentu. Sehingga Bawaslu bisa menindak secara tegas.
“Politik uang mengancam demokrasi kita. Jadi warga harus berhati-hati dan melaporkan ke kami bila menemukan di lapangan,” pungkasnya.
(tae/tae)