Ternyata Calon Bupati Kepulauan Sula Ini Pernah Jadi Buruh Kopra
SANANA – Ihsan Umaternate, adalah anak mantan Imam Desa Falahu, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, almarhum Hi. Zainuddin Umaternate, yang siap bertarung di Pilkada 2024.
Ihsan yang merupakan calon Bupati Kepulauan Sula periode 2024-2029 dengan melalui jalur perseorangan atau independen ini berpasangan dengan Darwis Gorantalo.
Anak pertama dari lima bersaudara ini lahir pada tahun 7 Maret 1974. Kemudian di tahun 1989, Ecan, sapaan akrab Ihsan ini lulus di SD Negeri 4 Sanana, setelah itu melanjutkan di SMP Negeri 1 Sanana dan lulus pada tahun 1989.
Baca Juga:
Setelah itu, bapak tiga anak ini kemudian lanjut di Madrasah Aliyah Negeri, dan lulus pada tahun 1992. Ketika lulus SMA, mantan anggota DPRD Kepulauan Sula dua periode itu melanjutkan studi perguruan tinggi di IAIN Alauddin Makassar.
Selama di bangku kuliah, Ecan aktif di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di IAIN Alauddin Makassar. Tak berselang lama, pria yang tinggal di Desa Fogi ini pindah kuliah di STAIN Ambon pada 1993. Kemudian ia berhasil meraih sarjana starata satu (S1) di tahun 1999.
Pasca jadi sarjana, Ecan menekuni beberapa pekerjaan. Sebab, ia merupakan anak yang tidak terlahir dari keluarga yang hidupnya bergelimang harta, sehingga mau tidak mau anak dari H. Zakiyah Haitami ini pernah jadi buruh pengangkut kopra di belakang toko.
Baca Juga:
“Iya, itu benar bahwa saya pernah pikul kopra di belakang toko pada tahun 1999,” kata Ecan, Selasa (10/9/2024).
Semua yang keluarganya telah nikmati saat ini, Ecan mengatakan, membutuhkan pengorbanan dan kerja keras. Jatuh bangun adalah hal yang selalu ia lewati.
“Jadi, saya sudah tidak kaget dengan menghadapi kesulitan. Karena proses hidup yang pernah saya lalui, jauh lebih sulit dari hari ini,” tegasnya.
Baca Juga:
Ecan mengaku bahwa apa yang didapatinya saat ini tidak terlepas dari doa kedua orang tua dan campur tangan dari sang maha kuasa.
“Di dunia ini, tugas kita hanyalah berusaha dan berdoa, selebihnya urusan Tuhan. Jika nanti Tuhan berkehendak kita jadi pemimpin, harus dijaga baik-baik,” pungkasnya.(uki/red)
Baca Juga:
Artikel Terkait
