Jailolo – Belum satu jam, Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut) telah erupsi sebanyak tiga kali. Mulai pukul 22.33 WIT hingga 23.22 WIT, Minggu (8/12/2024) malam.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, pada erupsi pertama yang terjadi pukul 22.33 WIT, Gunung Ibu mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 meter di atas puncak.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 93 detik,” demikian keterangan salah satu petugas PVMBG.

Baca Juga:

Penjaga Rumpon Hanyut di Perairan Maluku Utara, Basarnas Lakukan Pencarian

Pada erupsi kedua yang terjadi sekira pukul 23:16 WIT dilaporkan erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1200 meter di atas puncak, dimana kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. 

“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 74 detik,” sebut petugas PVMBG.

Adapun erupsi Gunung Ibu untuk ketiga kalinya dalam satu jam terjadi pada pada pukul 23:22 WIT dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak atau kurang lebih 1925 meter di atas permukaan laut. 

Baca Juga:

Diguyur Hujan Deras, Banjir hingga Pohon Tumbang Terjadi di Sejumlah Titik di Kota Ternate

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 61 detik,” ungkap petugas PVMBG.

PVMBG berpesan kepada masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung ataupun wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5.5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

Baca Juga:

Korban Hilang Tenggelamnya Kapal di Perairan Halmahera Utara Ditemukan Meninggal

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu.

(tae/tae)

Baca Juga:

Korban Hilang dan Meninggal dalam Insiden Tenggelamnya Kapal di Perairan Halmahera Utara