Ternate – Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate, Maluku Utara, menyambut baik kunjungan Komisi II DPRD Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Kota Ternate, pada Kamis (24/4/2025).

Kunjungan Komisi II DPRD Enrekang tersebut dalam rangka untuk memperoleh informasi dan referensi terkait pengembangan tanaman komoditas ekspor serta hal-hal yang dianggap penting.

Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly mengatakan, brand Ternate sebagai Kota Rempah menjadi satu alasan Komisi II DPRD Kabupaten Enrekang melakukan studi kaji dan studi tiru tentang komoditas perkebunan.

“Mereka ingin melihat sejauh mana pengembagan pala dan cengkih di Kota Ternate, karena brand Ternate sebagai kota rempah,” ujar Thamrin.

Selain itu, lanjut dia, Komisi II DPRD Kabupaten Enrekang juga ingin melihat keseluruhan manfaat dari industri cengkih dan pala, seperti daging pala dibuat jadi sirup atau manisan, dan berbagai inovasi komponen lainnya.

Menurutnya, jumlah penduduk dan postur APBD Kabupaten Enrekang dengan Kota Ternate kurang lebih sama jumlahnya.

“Di Enrekang sekarang lagi masal menanam pala, dan wilayah mereka cukup luas sebagai kabupaten terbesar di Sulawesi Selatan dengan hasil pertanian. Mereka juga tertarik untuk mengambil bibit dari Ternate,” tutur Thamrin.

“Satu hal yang diapresiasi oleh Komisi II DPRD Kabupaten Enrekang adalah Ternate telah mendapat sertifikasi dari Kemenkumham untuk status pala Ternate 1 dan pala Ternate 2,” sambungnya.

Pala Ternate 1 dan Pala Ternate 2 adalah dua varietas pala unggul yang berasal dari Ternate. Pala Ternate 1 memiliki ciri khas biji dan fuli berkualitas tinggi, sementara Pala Ternate 2 diketahui sebagai varietas yang lebih cepat berbuah dibandingkan pala biasa.

(tae/tae)