Morotai – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan M6,2 di wilayah Pantai Utara Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Selasa (4/2/2025) pagi WIT.

Kepala Stasiun Geofisika Ternate Gede Eriksana Yasa menyebut, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1. 

“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,87° LU ; 128,05° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 71 kilometer arah Timur Laut Pulau Doi, Maluku Utara pada kedalaman 96 kilometer,” ungkap Gede Eriksana.

Lebih lanjut dia menyampaikan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, jenis gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab lempeng Laut Maluku. 

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik oblique thrust,” katanya.

Gede Eriksana menyampaikan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Morotai dengan skala intensitas III Modified Mercalli Intensity (MMI) yang mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu. 

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 06.55 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan aftershock,” ungkapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga menyarankan agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.

(tae/tae)