Ilmuwan Temukan Fosil Kecebong Purba Tertua, Diperkirakan Hidup 160 Juta Tahun yang Lalu
INTERNASIONAL – Para ilmuwan menemukan fosil kecebong raksasa tertua di Patagonia, Argentina. Fosil kecebong raksasa tertua itu diperkirakan hidup sekitar 160 juta tahun yang lalu.
Penemuan fosil kecebong raksasa tertua tersebut sekaligus melampaui pemegang rekor kuno yang pernah ditemukan sebelumnya yang diperkirakan hidup sekitar 20 juta tahun yang lalu.
Fosil tersebut ditemukan tercetak pada lempengan batu pasir, dimana tampak bagian tengkorak dan tulang punggung kecebong, bersama dengan cetakan mata dan sarafnya.
“Ini bukan hanya kecebong tertua yang diketahui, tetapi juga yang terawetkan dengan sangat indah,” kata penulis studi Mariana Chuliver, seorang ahli biologi di Universitas Maimonides di Buenos Aires, seperti dikutip dari APNews, Kamis (31/10/2024).
Para peneliti meyakini dan mengetahui bahwa katak sudah melompat-lompat sejak 217 juta tahun yang lalu. Namun, bagaimana dan kapan mereka berevolusi hingga menjadi kecebong masih belum jelas.
Penemuan fosil kecebong raksasa tertua yang baru ini pun menambah kejelasan pada proses tersebut. Dengan panjang sekitar setengah kaki sekitar 16 sentimeter, kecebong tersebut merupakan versi muda dari katak raksasa yang telah punah.
“Ini mulai membantu mempersempit jangka waktu di mana seekor katak menjadi seekor katak,” kata Ben Kligman, seorang paleontologi di Museum Sejarah Alam Nasional Smithsonian.
Fosil tersebut sangat mirip dengan kecebong masa kini, bahkan mengandung sisa-sisa sistem perancah insang yang digunakan kecebong masa kini untuk menyaring partikel makanan dari air.
“Itu berarti strategi bertahan hidup amfibi telah teruji dan terbukti selama jutaan tahun, membantu mereka bertahan hidup dari beberapa kepunahan massal,” kata Kligman.
(tae/tae)