Kota Tidore Kepulauan Masuk 10 Instansi Sepi Peminat CPNS 2024
TERNATE – Masa pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 resmi ditutup 10 September 2024 kemarin. Setelah pendaftaran ditutup, Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis 10 instansi paling sepi peminat pada CPNS 2024, termasuk Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.
10 instansi sepi peminat CPNS 2024 di antaranya Pemerintah Kota Gorontalo 12 pendaftar, Pemerintah Kabupaten Bangli 19 pendaftar, Pemerintah Kabupaten Purworejo sebanyak 40 pendaftar, Pemerintah Kota Tanjungpinang 52 pendaftar.
Disusul Pemerintah Kabupaten Bondowoso sebanyak 62 pendaftar, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 65 pendaftar, Pemerintah Kabupaten Pohuwato 87 pendaftar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat 149 pendaftar, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 171 pendaftar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 179 pendaftar.
CPNS 2024 sendiri telah dibuka pada 20 Agustus 2024 lalu. Berdasarkan data Kantor Regional (Kanreg) XI BKN Manado terdapat 17.400 pendaftar di CPNS 2024 di Maluku Utara, 13. 078 di antaranya adalah mereka yang sampai pada tahap submit berkas atau resume.
Data Kanreg XI BKN Manado menyebutkan untuk Kota Tidore Kepulauan terdapat 65 pendaftar dengan 64 yang berhasil submit berkas. Kota Tidore Kepulauan sendiri membuka sebanyak 51 formasi.
“Rekapitulasi final pelamar #SeleksiCPNS2024 di wilayah kerja Kanreg XI BKN nih #SobatBKN. Sebagian upaya telah tercurah, untuk sejenak boleh berserah. Semoga memenuhi syarat dan melaju ke tahap SKD ya!,” demikian tertulis di akun resmi Facebook Kanreg XI BKN Manado yang dikutip pada Jumat (13/9/2024) sore WIT.
Adapun yang paling banyak pendaftar khususnya di Maluku Utara yaitu pada instansi Pemerintah Provinsi Maluku Utara dengan 5.180 dari jumlah formasi atau kebutuhan sebanyak 590. Untuk yang submit berkas sendiri sebanyak 4.959 pendaftar.
Untuk informasi, pendaftaran CPNS 2024 sendiri sejatinya ditutup pada 6 September 2024 kemarin, hanya saja terdapat kendala pada sistem e-meterai yang sedikit menyulitkan pelamar untuk membeli atau membubuhkan e-meterai pada sebuah dokumen.
Menurut Peruri kesulitan membeli atau membubuhkan e-meterai dikarenakan website layanan e-meterai mengalami lonjakan penggunaan yang mengakibatkan adanya antrean yang cukup panjang bagi pengguna yang ingin mengakses layanan e-meterai.
“Hal ini mengakibatkan perlambatan pelayanan e-meterai melalui website dimaksud,” demikian kata Peruri beberapa waktu lalu.
Dengan gangguan pada sistem e-meterai disusul pendaftaran CPNS 2024 yang akan ditutup membuat para pelamar ramai-ramai mengeluh karena takut tak menyelesaikan pendaftaran. Dari situ, pihak BKN pun mengambil keputusan untuk memperpanjang pendaftaran CPNS hingga 10 September 2024.
(tae/tae)