Penuh Tantangan dan Rintangan, Begini Perjalanan ISDA Ciptakan Sejarah di Kepulauan Sula
SANANA – Pasangan Ihsan Umaternate dan Darwis Gorontalo (ISDA) ciptakan sejarah baru di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Pada saat mereka berdua memutuskan maju calon bupati dan wakil bupati lewat jalur independen atau pengumpulan KTP, sebagian besar masyarakat Kepulauan Sula menganggap mereka sudah gila.
Bukan saja dianggap gila, masyarakat juga beranggapan bahwa Ihsan dan Darwis tidak akan lolos tahapan dan syarat yang diatur dalam PKPU.
Sebab, selama ini belum ada orang yang berani maju bupati dan wakil bupati lewat jalur independen. Selalu saja lewat partai politik. Masyarakat Kepulauan Sula juga merasa bahwa ini adalah sesuatu yang baru terjadi.
Akan tetapi, berkat semangat militan orang-orang yang bergabung dengan ISDA, mereka dapat membuktikannya ke masyarakat Kepulauan Sula. Meski di luar sana orang selalu memainkan isu bahwa calon independen tidak punya uang. Semua itu dilakukan agar masyarakat tidak berani berikan dukungan.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa memutuskan maju dengan mengumpulkan KTP, tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh-butuh orang-orang yang serius, kerja keras, ikhlas dan semangat perjuangan yang tidak berdasarkan uang.
Orang-orang yang memilih bergabung dengan ISDA ini, mereka rela korbankan waktu dan tenaga. Mereka tidak digaji, tidak diberikan uang ketika turun di desa-desa. Semua itu dilakukan karena dengan satu alasan, yaitu demi perubahan tanah Sula.
Selama proses pengumpulan KTP di desa-desa, kendalanya bukan saja meyakinkan ke masyarakat. Tetapi tim ISDA juga berhadapan dengan oknum-oknum tertentu yang sengaja ingin menggagalkan Ihsan-Darwis bertarung pada Pilkada 2024.
“Tantangan yang kami hadapi sangat luar biasa. Alhamdulilah atas izin Allah kami bisa lewati semua itu,” kata bakal calon Wakil Bupati Kepualaun Sula, Darwis Gorontalo, Selasa (27/2024).
Selama proses ini, mantan jurnalis Indosiar itu mengatakan, jika tidak ada pasukan yang militan, maka ISDA juga tidak bisa maju di Pilkada 2024.
“Saya sangat bangga dengan teman-teman yang bekerja di lapangan. Mereka orang-orang hebat, penuh semangat juang yang tinggi. Kelelahan teman-teman ini tidak bisa dibayar dengan uang. Saya salut,” ujarnya.
ISDA bisa sampai di titik ini, lanjut Darwis, selain memiliki tim yang militan, tentu pihaknya juga ucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang telah dengan senang hati memberikan dukungannya.
“Terima kasih saudara-saudara yang ada di semua desa. Terima kasih teman-teman yang bergabung dengan ISDA. Mari kita sama-sama berjuang demi Hai Sua,” pungkasnya.(uki/nai)