Respons Pelatih Imran Nahumarury Usai Malut United Tumbang Atas Madura United

Pemain Malut United FC Sony Norde saat berhadapan dengan pemain Madura United. Dok; Malut United/Istimewa

TernateMalut United FC tumbang atas Madura United FC. Kekalahan Laskar Kie Raha ini menjadi yang kedua kalinya secara beruntun kala bermain di kandang sendiri. Kekalahan atas Laskar Sape Kerrab ini membuat banyak suporter yang menyoroti kinerja pelatih Imran Nahumarury. Pelatih yang pernah memperkuat Timnas Indonesia itu pun memberikan responsnya.

“Bagi saya, tekanan dari suporter merupakan bentuk kecintaan mereka terhadap kami. Hal itu membuat saya senang karena saya tipikal pelatih yang tidak mau dipuji,” ujar Imran.

Pertandingan Malut United Vs Madura United tersaji di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-18, Jumat (10/1/2025) sore WIT. Yance Sayuri dkk. tumbang 0-1. Gol semata wayang Madura United dicetak Youssef Ezzejjari pada menit ke-85.

“Hasil yang tidak kami inginkan. Di awal kami bermain dengan beberapa taktikal, tetapi begitulah, lagi-lagi kami kehilangan konsentrasi dan lawan memanfaatkannya,” ucap Imran.

Malut United sejatinya mendominasi laga dengan total 62 persen penguasaan bola, berbanding 38 persen milik Madura United. Alwi Slamet dkk. juga melepaskan 14 tembakan, namun hanya dua yang tepat sasaran. Yance Sayuri menjadi pemain yang paling banyak melakukan tendangan (3), disusul Junior Brandao (2).

Imran menilai ketidakmampuan para pemain memaksimalkan peluang tersebut hanya karena faktor keberuntungan.

“Babak pertama memang tidak sesuai dengan yang kami inginkan. Kami bermain dengan berbagai formasi, tetapi sekali lagi kami tidak beruntung,” katanya.

Imran pun berjanji akan memperbaiki kekurangan dari kekalahan atas Madura United. “Saya tidak menyalahkan satu atau dua pemain karena itu tanggung jawab saya. Pemain sudah berjuang dan saya menghargainya,” demikian pelatih Imran Nahumarury.

Senada dengan sang pelatih, perwakilan pemain Malut United, Safrudin Tahar juga menyebut kekalahan yang dialami timnya karena kurang beruntung.

“Kami sebagai pemain sudah melakukan apa yang diinsitruksikan pelatih. Kekalahan tadi karena kami kurang beruntung dan saya minta maaf belum bisa memberikan hasil maksimal,” kata Safrudin.

(tae/tae)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan