UPDATE: 1 Korban Banjir Bandang Ternate Kembali Ditemukan
TERNATE – Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, bertambah. Terbaru, di hari kedua, tim gabungan kembali menemukan 1 korban di lokasi terdampak.
“Sebelumnya ada 13 orang yang ditemukan meninggal dunia, dan hari ini kembali ditemukan 1 korban lagi,” kata Petugas Dinkes Kota Ternate, Hawa Hamzah di lokasi kejadian, Senin (26/8/2024).
Hawa menyebutkan, korban sudah ditemukan sejak pagi tadi, hanya saja proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan berlangsung cukup lama.
“Setelah evakuasi berhasil, korban langsung dibawa ke Puskesmas Jambula untuk diidentifikasi lebih lanjut,” ungkap Hawa.
Dia mengutarakan, sebelumnya tim gabungan sempat menghentikan pencarian dan kembali dilanjutkan hari ini. “Total korban jiwa meninggal dunia menjadi 14 orang,” ungkap Hawa.
Berdasarkan data ESDM, situasi bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate merupakan tipe gerakan tanah aliran bahan rombakan, hal ini dapat dilihat dari material yang terendapkan berupa material campuran bahan rombakan yang dipicu oleh hujan intensitas sedang-tinggi dengan durasi yang cukup lama.
Aliran bahan rombakan terjadi disebabkan adanya peningkatan atau tingginya tingkat erosional/runoff air permukaan pada material batuan/tanah yang mudah lepas/tidak padu.
Material batuan dan tanah pada lereng tengah dan atas merupakan material bekas dari material lama yang terendapkan akibat proses banjir bandang lampau yang dapat dilihat dari bentukan morfologi lama kipas aluvial.
“lnfiltrasi air permukaan dan curah hujan yang berlebih pada material endapan aluvial ini memudahkan terjadinya pergerakan pada lereng yang relatif curam,” demikian kata ESDM.(tae/tae)