Warga Kepulauan Sula Masih Keluhkan Masalah Pemadaman Listrik dan Lemahnya Jaringan Internet

SANANA – Warga Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara masih terus keluhkan masalah pemadaman listrik dan lemahnya jaringan internet. 

“Sebagai warga Kecamatan Sanana, saya merasa semakin resah dengan kondisi layanan publik yang semakin memburuk. Dalam sepekan terakhir, kami menghadapi masalah serius yang mengganggu aktivitas sehari-hari: sinyal Indihome yang belum juga teratasi, dan sering pemadaman listrik saat Magrib,” keluh salah warga Sanana, Mochtar Umasugi, Senin (10/2/2025/). 

Tentu, Mochtar mengatakan, pemadaman listrik di waktu Magrib sudah menjadi keluhan yang sering disuarakan. Magrib adalah waktu krusial bagi masyarakat, baik untuk beribadah, beristirahat, maupun menjalankan aktivitas ekonomi. Namun, alih-alih belum mendapat kepastian dari PLN, pemadaman di waktu Magrib sering berulang tanpa solusi yang jelas.

“Lebih parahnya, dalam sepekan terakhir, gangguan sinyal internet juga semakin menyulitkan masyarakat. Bagi pelajar dan mahasiswa yang mengandalkan internet untuk belajar, ini menjadi hambatan besar,” ujarnya.

Para pelaku usaha yang membutuhkan akses online, lanjutnya, untuk menjalankan bisnis mereka pun mengalami kerugian. Bahkan, komunikasi dengan keluarga yang berada di luar daerah menjadi terhambat, karena sulitnya mengakses jaringan internet.

Keadaan ini, Mochtar menambahkan, memperlihatkan betapa rentannya infrastruktur dasar di Kepulauan Sula. Listrik dan internet bukan lagi kebutuhan sekunder, tetapi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat modern. Ketika dua layanan ini bermasalah dalam waktu bersamaan, dampaknya sangat terasa di berbagai aspek kehidupan.

“Kami memahami bahwa PLN maupun penyedia layanan internet memiliki tantangan dalam operasionalnya. Namun, yang kami butuhkan bukan sekadar pemahaman, melainkan solusi konkrit. Jika ada masalah teknis, masyarakat berhak mendapatkan informasi yang jelas dan transparan. Jangan sampai kami terus menunggu tanpa kepastian, sementara aktivitas harian semakin terganggu,” tegasnya. 

Pemerintah daerah, kata Mochtar, dalam hal ini Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) juga harus mengambil peran lebih aktif dalam menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai listrik dan internet yang tidak stabil menjadi penghambat pembangunan daerah. Kepulauan Sula membutuhkan kepastian layanan publik yang lebih baik, bukan hanya janji-janji tanpa realisasi.

“Harapan kami sederhana, listrik yang stabil, jaringan internet yang lancar, dan layanan publik yang benar-benar berpihak pada masyarakat. Semoga keluhan ini segera mendapat perhatian dan solusi nyata, agar masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula, khususnya masyarakat kecamatan Sanana tidak terus-menerus terjebak dalam keterbatasan yang seharusnya bisa diatasi,” pungkasnya.(uki/red)

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan